X-Steel - Wait

Blog berisi materi materi kuliah Teknik Informatika

Blog Mahasiswa Teknik Informatika

Minggu, 17 Februari 2019

Paper Metode Build & FIx


MAKALAH
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
METODE BUILD & FIX



                                                DISUSUN OLEH :
Ø AYUDIAN KRISTANTY ( 2017310095 )
Ø MUHAMMAD SAEFUL R ( 2017310023 )

PROGRAM STUDI TEKNIK INFOMATIKA
STMIK BINA INSANI
2019



KATA PENGANTAR

            Puji syukur Kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan “MAKALAH METODE BUILD & FIX”.
            Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
            Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca  sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Harapan  ini dapat bermanfaat bagi kita semua


Bekasi, 10 Februari 2019



Penulis     






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang..................................................................................................... 3
      B.     Rumusan Masalah.............................................................................................. 3
      C.     Tujuan................................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN
      A.   Sejarah Metode Build & Fix.................................................................................. 4
      B.   Pengertian Model Build & Fix............................................................................... 5
      C.   Kelebihan Model Build & Fix................................................................................. 5
      D.   Kelemahan Model Build & Fix.............................................................................. 5
      E.   Tahan Model Build & Fix....................................................................................... 6

BAB III PENUTUP
      A.    Kesimpulan.......................................................................................................... 7
      B.     Saran................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 8






BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
            Yang melatar belakangi pembuatan makalah ini yaitu merupakan salah satu pemenuhan atau kewajiban sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugas dari dosen mata kuliah yang bersangkautan.
            Selain itu juga pembuatan makalah ini di latar belakangi atas dasar kemauan untuk tahu terhadap mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, khususnya mengenai Pemodelan Build & Fix.

B.     Rumusan Masalah
      1.     Bagaimana sejarah dari Build & Fix?
      2.     Apa yang dimaksud dengan Build & Fix?
      3.     Apa kelebihan dan kelemahan  model Build & Fix ?
      4.     Apa saja tahapan dalam model Build & Fix?

C.    Tujuan
            Tujuan dari tugas ini adalah wujud dari keingin tahuan kami sebagai mahasiswa terhadap salah satu mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Selain itu bertujuan kami membuat makalah ini karena ingin menerapkan atau memberikan contoh – contoh sederhana untuk memperjelas Proses dalam Pengembangan Model Build & Fix.




BAB II
PEMBAHASAN


A. Sejarah Model Build & Fix
            Metode Build and fix pertama kali di pakai oleh perusahaan Volkswagen pada tahun 1950 – 1960 untuk memproduksi dan memasarkan serta membuat customer merasa puas dengan produk mereka. Oleh karena itu, Volkswagen selalu melakukan update terhadap produk mereka tanpa melakukan tes apakah mobil itu dirasa cocok oleh customer atau tidak. Maka dari itu, customerlah yang menentukan sendiri sikap mereka terhadap produk Volkswagen apakah sudah sesuai ataukah harus ada perbaikan di sana sini karena adanya laporan dari beberapa masalah / problem ( bisa di sebut juga : damage control ). Metode ini berjalan dengan sangat baik. Tapi, ini tergantung bagaimana setiap pelanggan, user, client memperlakukan produk anda. Setiap pernyataan terhadap produk anda akan berbeda – beda dari setiap customer  karena di proses awal tidak di lakukan proses testing dan analisa terlebih dahulu. Hal inilah yang membuat perusahaan mobil Volkswagen selalu melakukan update terbaru atau hanya sekedar melakukan pembenahan, perbaikan produk – produk mereka hanya untuk memenuhi keinginan kepuasan customer.


B. Pengertian Model Build & Fix
            Model Build dan Fix yang juga diketahui sebagai pembangunan Ad-Hoc adalah struktur yang paling lemah dari metodologi putaran hidup pembangunan sistem ( System Development Life Cycle ). Model ini sangat mengandalkan keahlian individu dari anggota tim, kebanyakan tugas-tugasnya dikerjakan oleh satu orang. Dengan metode Build dan Fix, pembangun /developers menulis beberapa kode, kemudian berlanjut untuk memodifikasinya sampai kode tersebut dapat bekerja dan konsumen puas. Dengan perencanaan yang kurang, strategi ini dapat beresiko, dan jika dijalankan seenaknya dapat menyusahkan si pembangun dalam melakukan maintenance / pemeliharaan terhadap software tersebut.

C. Kelebihan Model Build & Fix
            Kelebihan dari Build and fix sendiri sangatlah minim. Karena kelebihan itu sendiri merupakan gambaran dari kelemahannya. Karena seperti kita ketahui, build and fix dibuat tanpa melalui tahapan analisis dulu. Karena itu Build and fix sangat cocok di gunakan ketika harus membuat software yang tidak memiliki kompleksitas tinggi sehingga mengurangi kesempatan program untuk mengalami error, bug, hang, atau semacamnya. Dengan begitu pihak pengembang dapat mengurangi seminimal mungkin pembiayaan untuk maintenance.

D. Kekurangan Model Build & Fix
            Build and Fix memiliki kelemahan tidak cocok ketika di pakai untuk membuat produk dengan kompleksitas tinggi dan dengan ukuran yang besar. Biaya yang di butuhkan akan menjadi sangat membengkak dan membesar ketika build and fix di gunakan untuk membuat projek berskala besar. Karena semakin besar produk yang di hasilkan maka, akan sangat sering maintenance di lakukan. Kembali lagi ke masalah utama dari build and fix adalah metode ini tidak memasukkan analisa sebagai tahapan awalnya dan testing dalam pembuatannya, maka produk yang di hasilkan dengan metode ini sangat standart atau bahkan cenderung buruk. Jikapun kalau produk yang di hasilkan berkualitas sangat bagus, pasti produk tersebut di buat oleh pengembang – pengembang software yang berpengalaman dan berkantong tebal
( yang tentunya harus melalui berbagai update  ).

E. Tahapan Model Build & Fix
Ø  Functional design
Dalam Functional design, seorang developer melakukan perancangan fungsi terhadap produk yang akan dibuatnya. Initinya adalah, software seperti apa yang akan dibuat dan untuk apa.

Ø  Technical Design
Dalam Technical Design, seorang developer melakukan perancangan teknis terhadap produk yang akan dibuatnya. Initinya adalah, software yang dibuat akan berjalan seperti apa dan bagaimana.

Proses Build and fix dapat di persingkat gambar alur tahapan prosesnya menjadi seperti berikut





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Build and fix merupan metode paling lemah dari semua metode yang ada, merupakan awal dan menjadi bahan pengembangan untuk metode – metode SDLC yang selanjutnya
            Metode Build and Fix tidak melakukan analisa dan testing sebelumnya, para developer pengguna metode ini menggunakan konsumen mereka sebagai tester untuk mengetahui kekurangan dan juga sebagai feedback untuk upgrade produk yang telah dihasilkan sebelumnya.
B.     Saran
            Karena banyak sekali kelemahan dari metode ini, maka metode ini sangat cocok digunakan hanya sebatas untuk pembelajaran dalam membuat software berskala kecil / mikro.













DAFTAR PUSTAKA




Share:

1 komentar:

  1. Anak STMIK Blog lu jelek banget cuy, Rapihin lagi ..
    #By Alumnus :v

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

MUHAMMAD SAEPUL RAMDAN
Perkenalkan nama Saya Muhamad saepul Ramdan, saya lahir di kota Sukabumi 23 Maret 1996.